Jumat, 28 Juni 2019

Kolesterol


KOLESTEROL
Assalamualaikum sahabat–sahabatku…..
kali ini aku ingin membagi info kesehatan tentang penyakit kolesterol. pasti kalian bertanya-tanya, apa sih itu kelosterol? Apakah orang tua saja yang dapat terkena kolesterol atau usia muda juga dapat terkena kolestol?, apa penyebab kolesterol?dan bagaimana cara pencegahannya?. Mari kita bahas bersama tentang penyakit kolestrol ini.
Apasih itu kolesterol ???
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna penting karena merupakan unsur utama dalam lipoprotein plasma dan membran plasma serta menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid. Kolesterol yang diproduksi oleh tubuh terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1.     kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang biasa disebut dengan kolesterol baik
Merupakan kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh manusia, fungsi daari HDL yaitu mengangkut LDL didalam jaringan perifer ke hepar akan membersihkan lemak-lemak yang menempel di pembulu darah yang kemudian akan dikelurkan melalui saluran empedu dalam bentuk lemak empedu.
2.    kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) disebut dengan kolesterol jahat
Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kadar kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan stroke. Kolesterol LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan penyumbatan, karena itu LDL disebut sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kadar kolesterol dalam darah disebut dengan hiperkolesterolemia.
Kolesterol terjadinya penyempitan pembulu darah dan berkurangnya kelenturan pembulu darah, akan menggangu sirkulasi darah dan untuk keseimbangan untuk mempertahankan suatu keadaan yang mengatasi gangguan ini jantung memompa darah lebih keras. Hal ini berarti jantung harus berkerja lebih keras dari pada biasanya. Kolesterol yang berasal dari makanan terutama terdapat pada aging, unggas, ikan dan produk olahan susu. Jeroan daging seperti hati sangat tinggi kandungan kolesterolnya, sedangkan makan yang berasal dari tumbuhan justru tidak mengandung kolesterol sama sekali. Jadi kita harus memperbanyak asupan makan yang berasal dari tumbuhan agar mencegah timbulnya penyakit kolesterol.
Apakah orang tua saja yang dapat terkena kolesterol atau usia muda juga dapat terkena kolestol?
Banyak pakar kesehatan menyarankan agar pemeriksaan kesehatan dilakukan pada semua orang dewasa, atau paling tidak terhadap masyarakat yang menghadapi risiko terkena serangan jantung. Pemeriksaan kesehatan ini harus mencakup pengukuran kadar kolesterol darah dan memberikan penjelasan terhadap efek kebiasaan merokok, berat badan dan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan pengukuran kolesterol darah adalah untuk mengetahui apakah seseorang menghadapi risiko terkena aterosklerosis di usia muda. Risiko penyakit sklerosis (penyumbatan) pada arteri koroner bisa dikurangi atau dicegah dengan rutin memeriksakan diri. Oleh sebab itu, orang-orang yang berada pada kelompok umur 20-60 tahun harus diukur kadar kolesterol darahnya secara teratur.
apa penyebab kolesterol?

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh adalah:
1. Faktor Makanan
Seseorang yang sering mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat, sebab didalam makanan yang tinggi kolesterol terdapat lemak yang tidak sehat. Selain itu, makanan kemasan yang banyak mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau mentega juga mengandung lemak jenuh di dalamnya.
2. Faktor Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan jumlah kolesterol HDL atau kolesterol baik. Sehingga jumlah kolesterol LDL akan meningkat dan membahayakan tubuh.
3. Faktor Tingkat Kegiatan Fisik
Kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh tubuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL. Makin tinggi aktivitas fisik seseorang, akan makin rendah kemungkinannya mengidap kolesterol tinggi. 
4. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol di dalam tubuh secara alami akan mulai meningkat. Pada pria, peningkatan kadar kolesterol pada umumnya berhenti setelah usia 50 tahun. Sementara pada wanita, tingkat kolesterol biasanya rendah sampai masa menopause, kemudian naik dan akhirnya berhenti pada level yang sama seperti pria.
5. Faktor Kondisi Kesehatan secara Keseluruhan
Memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
6. Faktor Sejarah Keluarga
Penyakit kolesterol tinggi dapat disebabkan dari turunan keluarga. Seseorang yang memiliki keluarga yang terkena kolesterol tinggi, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang bisa menurunkan kadar kolesterol.
7. Faktor Merokok
Rokok adalah sumber segala jenis penyakit. Merokok bisa menurunkan tingkat kolesterol HDL (kolesterol baik), jika HDL di dalam tubuh menurun secara berkala, maka LDL di dalam tubuh akan meningkat. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kematian akibat serangan stroke ataupun serangan penyakit jantung koroner.
bagaimana cara pencegahannya?

Cara Menurunkan Kolesterol dengan Mudah. Bagi penderita kolesterol tinggi, kadar kolesterol bisa diturunkan dengan cara memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat, di antaranya:
1.     Memangkas lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh banyak terdapat pada jeroan, gorengan, makanan cepat saji, dan daging olahan. Sedangkan lemak trans biasanya terkandung dalam margarin dan kue. Untuk menurunkan kadar kolesterol, Anda disarankan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat.Studi mengungkapkan, konsumsi lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) pada penderita kolesterol tinggi. Sementara itu, lemak sehat juga dapat menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, mulailah mengurangi konsumsi jenis makanan yang meningkatkan kolesterol dan memperbanyak makanan yang menurunkan kadar  kolesterol.
2.    Memperbanyak serat
Konsumsi serat yang terkandung dalam biji-bijian, gandum utuh, dan buah-buahan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Bakteri baik yang hidup di dalam usus memanfaatkan serat larut air sebagai nutrisi, yang kemudian berperan dalam menurunkan kadar kolesterol. Suatu penelitian juga memperlihatkan bahwa memperbanyak asupan serat dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Jadi, konsumsilah berbagai jenis sayuran penurun kolesterol yang kaya akan serat, jika Anda ingin menurunkan kadar kolesterol yang terlalu tinggi di dalam darah.
3.    Olahraga
Selain membuat tubuh tetap bugar, olahraga secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Dalam sebuah studi, olahraga aerobik dan latihan beban selama 12 minggu terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat pada wanita yang kelebihan berat badan. Olahraga secara rutin juga membantu penurunan berat badan dan menghambat pembentukan kolesterol di dalam tubuh. Disarankan untuk melakukan olahraga minimal 30 menit selama lima kali seminggu, untuk mendapatkan manfaatnya dalam mengurangi kadar kolesterol.
Selain menjaga asupan makanan dan berolahraga, kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga perlu dihentikan. Pada perokok dan peminum alkohol, tubuh mengalami penurunan kemampuan untuk memindahkan kolesterol dari pembuluh darah ke organ hati, sehingga arteri akan lebih rentan untuk tersumbat. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada berbagai organ yang bersifat fatal.








Daftar pustaka
City, Ardhilla, Oktaviani Noni. 2013. DIASKOL JANTROKE (Diabetes Millitus, Asam Urat, Kolesterol, Jantung, dan Stroke). Yogyakarta: IN AzNa Books
Murray, RK. Roodwell, VW. Granner, DK. Mayes PA. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: Kedokteran EGC, 366-377.
Poedjiadi, A. 2007. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Prabowo, A., Hastuti, W, dan Kusuma, I. M. 2013. Hubungan pola makan dengan peningkatan kadar kolesterol pada lansia di jebres surakarta 58 motorik. 8: 17.



15 komentar:

Kolesterol

KOLESTEROL Assalamualaikum sahabat–sahabatku….. kali ini aku ingin membagi info kesehatan tentang penyakit kolesterol. pasti kalian be...