KOLESTEROL
Assalamualaikum
sahabat–sahabatku…..
kali ini aku
ingin membagi info kesehatan tentang penyakit kolesterol. pasti kalian
bertanya-tanya, apa sih itu kelosterol? Apakah orang tua saja yang dapat
terkena kolesterol atau usia muda juga dapat terkena kolestol?, apa penyebab
kolesterol?dan bagaimana cara pencegahannya?. Mari kita bahas bersama tentang
penyakit kolestrol ini.
Apasih itu kolesterol ???
Kolesterol
adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan
berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh
tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan
merupakan sterol utama dalam jaringan tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna
penting karena merupakan unsur utama dalam lipoprotein plasma dan membran
plasma serta menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid. Kolesterol yang
diproduksi oleh tubuh terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. kolesterol
HDL (High Density Lipoprotein) yang biasa disebut dengan kolesterol baik
Merupakan kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh
manusia, fungsi daari HDL yaitu mengangkut LDL didalam jaringan perifer ke
hepar akan membersihkan lemak-lemak yang menempel di pembulu darah yang kemudian
akan dikelurkan melalui saluran empedu dalam bentuk lemak empedu.
2. kolesterol
LDL (Low Density Lipoprotein) disebut dengan kolesterol jahat
Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling
banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kadar kolesterol
dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit
kardiovaskular dan stroke. Kolesterol LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh
darah arteri koroner yang menyebabkan penyumbatan, karena itu LDL disebut
sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kadar kolesterol dalam darah disebut dengan
hiperkolesterolemia.
Kolesterol terjadinya
penyempitan pembulu darah dan berkurangnya kelenturan pembulu darah, akan
menggangu sirkulasi darah dan untuk keseimbangan untuk mempertahankan suatu
keadaan yang mengatasi gangguan ini jantung memompa darah lebih keras. Hal ini
berarti jantung harus berkerja lebih keras dari pada biasanya. Kolesterol yang
berasal dari makanan terutama terdapat pada aging, unggas, ikan dan produk
olahan susu. Jeroan daging seperti hati sangat tinggi kandungan kolesterolnya,
sedangkan makan yang berasal dari tumbuhan justru tidak mengandung kolesterol
sama sekali. Jadi kita harus memperbanyak asupan makan yang berasal dari
tumbuhan agar mencegah timbulnya penyakit kolesterol.
Apakah orang tua saja yang dapat terkena
kolesterol atau usia muda juga dapat terkena kolestol?
Banyak pakar
kesehatan menyarankan agar pemeriksaan kesehatan dilakukan pada semua orang
dewasa, atau paling tidak terhadap masyarakat yang menghadapi risiko terkena
serangan jantung. Pemeriksaan kesehatan ini harus mencakup pengukuran kadar
kolesterol darah dan memberikan penjelasan terhadap efek kebiasaan merokok,
berat badan dan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan pengukuran kolesterol darah
adalah untuk mengetahui apakah seseorang menghadapi risiko terkena
aterosklerosis di usia muda. Risiko penyakit sklerosis (penyumbatan) pada
arteri koroner bisa dikurangi atau dicegah dengan rutin memeriksakan diri. Oleh
sebab itu, orang-orang yang berada pada kelompok umur 20-60 tahun harus diukur
kadar kolesterol darahnya secara teratur.
apa penyebab kolesterol?
Faktor-faktor
yang dapat menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh adalah:
1. Faktor Makanan
Seseorang
yang sering mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh
bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat, sebab didalam makanan
yang tinggi kolesterol terdapat lemak yang tidak sehat. Selain itu, makanan kemasan
yang banyak mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau mentega juga
mengandung lemak jenuh di dalamnya.
2. Faktor Berat Badan
Kelebihan
berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan jumlah kolesterol
HDL atau kolesterol baik. Sehingga jumlah kolesterol LDL akan meningkat dan
membahayakan tubuh.
3. Faktor Tingkat Kegiatan Fisik
Kurangnya
aktivitas fisik yang dilakukan oleh tubuh dapat meningkatkan kadar kolesterol
LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL. Makin tinggi aktivitas fisik
seseorang, akan makin rendah kemungkinannya mengidap kolesterol tinggi.
4. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Setelah
mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol di dalam tubuh secara alami akan mulai
meningkat. Pada pria, peningkatan kadar kolesterol pada umumnya berhenti
setelah usia 50 tahun. Sementara pada wanita, tingkat kolesterol biasanya
rendah sampai masa menopause, kemudian naik dan akhirnya berhenti pada level
yang sama seperti pria.
5. Faktor Kondisi Kesehatan secara Keseluruhan
Memiliki
penyakit tertentu, seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kolesterol
tinggi.
6. Faktor Sejarah Keluarga
Penyakit
kolesterol tinggi dapat disebabkan dari turunan keluarga. Seseorang yang
memiliki keluarga yang terkena kolesterol tinggi, sebaiknya mengkonsumsi
makanan yang bisa menurunkan kadar kolesterol.
7. Faktor Merokok
Rokok
adalah sumber segala jenis penyakit. Merokok bisa menurunkan tingkat kolesterol
HDL (kolesterol baik), jika HDL di dalam tubuh menurun secara berkala, maka LDL
di dalam tubuh akan meningkat. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kematian
akibat serangan stroke ataupun serangan penyakit jantung koroner.
bagaimana cara pencegahannya?
Cara
Menurunkan Kolesterol dengan Mudah. Bagi penderita kolesterol tinggi, kadar
kolesterol bisa diturunkan dengan cara memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat,
di antaranya:
1. Memangkas
lemak jenuh dan lemak trans
Lemak
jenuh banyak terdapat pada jeroan, gorengan, makanan cepat saji, dan daging
olahan. Sedangkan lemak trans biasanya terkandung dalam margarin dan kue. Untuk
menurunkan kadar kolesterol, Anda disarankan memperbanyak konsumsi makanan yang
mengandung lemak sehat.Studi mengungkapkan, konsumsi lemak sehat, seperti lemak
tak jenuh tunggal, dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) pada penderita kolesterol tinggi.
Sementara itu, lemak sehat juga dapat menurunkan kolesterol sekaligus
mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Oleh karena itu,
mulailah mengurangi konsumsi jenis makanan yang meningkatkan kolesterol dan
memperbanyak makanan yang menurunkan kadar
kolesterol.
2. Memperbanyak
serat
Konsumsi
serat yang terkandung dalam biji-bijian, gandum utuh, dan buah-buahan dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat. Bakteri baik yang hidup di dalam usus
memanfaatkan serat larut air sebagai nutrisi, yang kemudian berperan dalam
menurunkan kadar kolesterol. Suatu penelitian juga memperlihatkan bahwa
memperbanyak asupan serat dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan
pembuluh darah. Jadi, konsumsilah berbagai jenis sayuran penurun kolesterol
yang kaya akan serat, jika Anda ingin menurunkan kadar kolesterol yang terlalu
tinggi di dalam darah.
3. Olahraga
Selain
membuat tubuh tetap bugar, olahraga secara teratur dapat menurunkan kadar
kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Dalam sebuah studi,
olahraga aerobik dan latihan beban selama 12 minggu terbukti mampu menurunkan
kadar kolesterol jahat pada wanita yang kelebihan berat badan. Olahraga secara
rutin juga membantu penurunan berat badan dan menghambat pembentukan kolesterol
di dalam tubuh. Disarankan untuk melakukan olahraga minimal 30 menit selama
lima kali seminggu, untuk mendapatkan manfaatnya dalam mengurangi kadar
kolesterol.
Selain
menjaga asupan makanan dan berolahraga, kebiasaan merokok dan mengonsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan juga perlu dihentikan. Pada perokok dan
peminum alkohol, tubuh mengalami penurunan kemampuan untuk memindahkan
kolesterol dari pembuluh darah ke organ hati, sehingga arteri akan lebih rentan
untuk tersumbat. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada berbagai organ yang
bersifat fatal.
Daftar pustaka
City, Ardhilla, Oktaviani Noni. 2013. DIASKOL
JANTROKE (Diabetes Millitus, Asam Urat, Kolesterol, Jantung, dan Stroke).
Yogyakarta: IN AzNa Books
Murray, RK. Roodwell, VW. Granner, DK. Mayes
PA. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: Kedokteran EGC, 366-377.
Poedjiadi, A. 2007. Dasar-dasar Biokimia.
Jakarta: UI Press.
Prabowo, A., Hastuti, W, dan Kusuma, I. M.
2013. Hubungan pola makan dengan peningkatan kadar kolesterol pada lansia di
jebres surakarta 58 motorik. 8: 17.



